Setelahselesai tinggal bayar dan Anda akan mendapatkan tiket elektronik. Saat berangkat bisa diserahkan kepada petugas untuk. 3. Agen Bus. Cara beli tiket bus Sinar Jaya online berikutnya bisa melalui agen bus secara langsung. Saat ini sudah cukup banyak, tidak heran bila pembeliannya semakin mudah. Bahkan, lokasinya tidak hanya satu.
Kenapa tak naik kereta? Pada 30/7, saya ke Jogja naik kereta, saat sedang menikmati nasi goreng di dalam stasiun Gambir, aku terkejut saat meraba kantong pada rompi yang ku kenakan, ternyata dompet yang ku maksud tidak ada. Baca Juga Informasi Bus Sinar Jaya Cilengsi Mudik ke kampung mengendari bus adalah alternatif terbaik buat kami, selain ongkosnya murah, jaminan keamanan dan jarak terminal tidak terlalu jauh dari kediaman kami. Harap maklum, kami belum memiliki kendaraan pribadi, karena motor satu-satunya tak cukup mendukung selain ada larangan dari Gubernur DKI Sutiyoso, yang katanya demi keselamatan para pemudik, mesin pun mulai rewel dan jarak tempuh pun cukup jauh. Padahal, motor sangat berguna, apalagi di kampung bila sungkeman membawa sepeda atau jalan kaki tidak ngetren lagi, apalagi kalau jarak kerabat berjauhan. Lalu ku telusuri di mana ya kira-kira dompet itu raib, saat berangkat dari Ciputat aku naik taksi Mitra kemudian turun di parkir stasiun Gambir, ketika hendak menurunkan barang ada beberapa pengangkut barang berpakaian seragam menghampiriku dan memegang barang, namun aku menolak lantaran bawaan yang ku tenteng hanya sedikit lagian isinya benda sensitif komputer, takut rusak kalau ada guncangan keras. Kemudian aku bergegas menuju loket dan memesan tiket Argo Dwi Pangga yang berangkat pukul WIB. Naik travel L-300, berdesakan, satu bangku yang biasanya di isi 3 orang, kali ini 4 orang belum lagi kondekturnya ngomel kalau bawaan barang kami banyak. Dan para supir mengenakkan tarif tinggi, karena banyaknya pungutan liar di jalanan sepanjang, Purwakarta, Subang, Rawalo hingga Aji Barang. Sebagian besar pelakunya adalah mereka yang berpakaian seragam aparat kepolisian. 20/9, Teguh sahabatku, tasnya robek akibat goresan benda tajam dan kalkulator raib. Ketika naik Koantas Bima 510 dari Rambutan ke Ciputat. Teguh tidak sadar saat tasnya dirobek oleh orang tak di kenal, karena padatnya penumpang yang naik angkutan ini. Bus yang saya maksud adalah PO. Sinar Jaya yang mangkal di Ciputat. Kami datang pukul WIB dan langsung menuju loket yang dipadati ratusan penumpang. Aku pun antri selama 30 menit, dan tibalah giliranku berhadapan dengan agen yang usianya setengah baya, katanya, “Kami tidak melayani tiket, Bapak dan Ibu langsung saja ke bus yang sebentar lagi datang.” Pukul WIB muncul, begitu pintu dibuka langsung para penumpang berhamburan berebut masuk. Kami tidak dapat masuk lantaran posisi bus masih di pinggir jalan dan jauh dari jangkauan kami. Aku pun pasrah, sambil berharap dapat naik bus berikutnya. Pukul WIB tiba bus lainnya, kali ini AC, berpijak dari pengalaman bus pertama tadi aku pun berdiri di pinggir jalan. Dan ketika bus berhenti dan awaknya membuka pintu, kami pun dengan sigap masuk dan diikuti penumpang lain. Alhamdulillah saya dapat bangku kelima dari depan. Serta merta ku dengar suara gaduh di luaran, teriakan awak bus yang mengatakan, “Bus sudah penuh, Jangan naik lagi!” Kemudian sang agen masuk melalui pintu depan, dengan nada kasar, “Bapak dan ibu sekalian, tempat duduk ini sudah ada yang pesan, ini daftarnya.” Aku pun terperanjat, dalam hati, “kok begini layanan Sinar Jaya. Kenapa tidak dari tadi diberitahukan kalau bus yang sedang kami tumpangi ini sudah ada pemesannya.” Para penumpang yang duduk di depanku, tak mau bermasalah, mereka pun mengalah, berdiri dan berjalan ke tengah bus. Namun, saya bersikeras untuk tidak beranjak dari tempat duduk sambil meyakinkan penumpang lain agar tetap berada di tempat duduknya. Sang agen tidak berpikir betapa sulitnya perjuangan kami untuk antri bahkan para penumpang ada yang sudah dua hari menunggu, namun ia belum dapat mudik lantaran tidak dapat memaksakan masuk berdesakan karena istrinya sedang hamil. Sang agen tidak melihat barang-barang yang kami bawa saat berdesakan, sebagian peot dan isinya hancur atau berhamburan. Bagaimana kalau isinya barang berharga, bila rusak atau hilang, siapa yang bertanggung jawab? Sang agen tak punya nurani, bila Anda menyebutkan sudah ada daftar penumpang yang sudah memesan tiket, kenapa tidak Anda umumkan saat kami mengantri di depan ruang agen. Berkaca pada Bank BNI misalnya, ambil dulu nomor antrinya, baru dipanggil satu persatu memakai pengerah suara, atau kalau tidak punya biaya untuk cetak nomor, buat antrian pakai tali, sehingga penumpang paham. Sang agen tak malu, mengeluarkan perkataan, “Bapak dan Ibu sekalian, langsung saja antri di pintu bus,” tapi saat penumpang berada di dalam bus di suruh keluar lantaran sudah ada penumpang yang memesan. Moga peristiwa ini tidak berulang dan PO Sinar Jaya mau memperbaiki manajemen agennya, perlakukanlah penumpang sewajarnya, hargailah mereka. Sehingga rezekimu berkah di hari yang fitri kelak PAMULANG – Waspadalah jika mudik dengan menggunakan bus. Dua bus Kramat Djati kedapatan tidak laik jalan dan tak memenuhi standar. Itu diketahui dari hasil inspeksi mendadak sidak Kementerian Perhubungan dan Dishubkominfo Kota Tangsel di sejumlah pangkalan, kemarin. Petugas dari Kementerian Perhubungan Kemenhub dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Dishubkominfo Kota Tangsel itu mendatangi Terminal Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang dan agen bus lainnya. “Ada dua unit bus Kramat Djati yang tidak laik jalan. Bus yang pertama kaca depannya retak serta ban yang tidak memenuhi standar,” kata Binari Sinurat, Kabag Humas dan Komunikasi Badan Pengelola Transportasi Jakarta Kemenhub. Binari mengatakan bus itu juga menyalahi kartu pengawasan yang seharusnya trayek Pulo Gadung-Pemalang tetapi, bus malah mengambil penumpang dari Kota Tangsel. Sementara bus yang kedua tidak memiliki izin trayek. Sebab, pada awalnya angkutan yang kedua ini adalah bus pariwisata. Perusahaan Otobus tidak memilik izin trayek untuk bus yang kedua. Kedua bus itu akhirnya ditilang. “Pengelola bus sudah kami tegur untuk segera mengurus surat-surat izin. Serta memperbaiki bus yang tidak laik jalan ini agar bisa dipergunakan untuk mudik tahun 2016 dan tidak membahayakan penumpang,” terangnya. Binari menerangkan setiap angkutan mudik harus memenuhi persyaratan minimum sebagai angkutan Lebaran. “Persyaratannya ada tujuh untuk angkutan mudik. Yakni sistem penerangan berfungsi baik, speedometer berfungsi baik, sistem pengereman berfungsi baik, sabuk pengaman tersedia baik, ban depan bukan vulkanisir dan tidak gundul, wiper kaca berfungsi baik serta kaca depan tidak pecah,” paparnya. Kemenhub berharap pengelola bus segera memperbaiki armadanya. “Kami akan memeriksa kelayakan bus di semua terminal kelas A dan pool bus yang besar sejak 24 Juni 2016 sampai dengan 17 Juli 2016 karena kami berharap untuk angkutan mudik tahun 2016 ini zero accident,” tambah Binari. Sementara, Kepala Operasional Divisi Bus Malam PO Kramat Djati, Dadang Suhaya mengatakan pool yang berada di Jalan M Toha, Pamulang terdapat 30 bus. Dengan trayek ke Pulau Jawa, Bali dan Sumatera. “Secepatnya akan kami perbaiki, agar bus bisa digunakan saat mudik Lebaran. Nanti juga akan saya sampaikan ke pimpinan tentang adanya temuan ini,” terangnya. Tiket Mudik Naik 70% Momen Lebaran dimanfaatkan para pengelola bus untuk menaikan tarif seenaknya. Harga tiket bus kelas ekonomi naik sampai 70 persen. Sedangkan, kelas bisnis hanya 30 persen. Dari pantauan Tangsel Pos di Perusahaan Otobus PO Sinar Jaya, Cimanggis, Kecamatan Ciputat, kemarin, ratusan penumpang antre menunggu keberangkatan ke sejumlah daerah seperti, Wonosobo dan Cilacap, Jawa Tengah. Kordinator PO Sinar Jaya, Edy Susanto mengatakan lonjakan penumpang terjadi sejak Kamis 23/6 lalu hingga hari kemarin. Setiap harinya, Sinar Jaya memberangkatkan lima unit bus. “Setiap hari hanya ada lima tujuan di antaranya, Yogyakarta, Purwokerto, Cilacap, Bobot Sari dan Wonosobo. Namun dari pool pusat Sinar Jaya mengirimkan bus bantuan,” katanya. Jika nanti mendekati lebaran lonjakan akan terus terjadi dan armadanya kekurangan akan diterjunkan armada tambahan dari bus pariwisata. “Kenaikan harga sudah aturan dari pool pusat Sinar Jaya entah itu ketentuan dari pemerintah atau bukan tapi, di tempat ini hanya mematuhi kebijakan yang ada,” tambah Edy. Untuk tujuan Wonosobo, bus AC Bisnis dari Rp 120 ribu naik menjadi Rp 160 ribu per tiket. Sedangkan tujuan, Bobot Sari Kebumen, biasanya Rp 95 naik menjadi Rp 160 ribu. Termasuk daerah Pemalang dari Rp 95 ribu naik menjadi Rp 160 ribu. Kusnadi 43 asal Pemalang bersama temanya gagal pulang menggunakan Sinar Jaya. Menurut ia, harga tiket yang dikenakan untuk sekali perjalanan terlalu tinggi. “Harganya terlalu mahal tidak wajar, yang semula embilan puluh lima ribu naik menjadi 160 ribu rupiah, saya mending cari bus lain tujuan Brebes, Tegal dan Pemalang,” keluhnya. Kusnadi yang bekerja sebagai buruh bangunan di kawasan Bintaro ini mengaku tak mau ribet untuk pulang kampung. Kendati ia mengatahui ada program mudik gratis dari pemerintah namun, baginya naik bus dengan ongkos sendiri lebih enak. “Tidak tertarik untuk ikut mudik gratis, banyak syaratnya dan saya tidak paham soal syarat-syarat,” tuturnya. Di PO Rosalia Indah dan Harapan Jaya, Jalan Dewi Sartika Ciputat juga nampak dipadati penumpang. Di dua pangkalan bus ini, harga tiket juga naik. Salah satu penumpang asal Madiun, Adis 30 mengatakan membeli tiket super eksekutif yang dipesan sejak beberapa hari lalu, mengingat banyak peminatnya sehingga, harus jauh-jauh hari sudah dipikirkan. “Harganya standar hanya tiga ratus lima belas ribu yang sebelumnya dua ratus enampuluh lima ribu atau naik sekitar lima puluh ribu untuk bangku set satu dua,” katanya. Ia pun menuturkan jika tiket yang mendekati lebaran sudah banyak dipesan oleh calon penumpang. Biasanya jurusan jarak jauh seperti Jawa Timur tiket jauh-jauh hari bisa dipesan terlebih dahulu.irm/din Alih fungsi pusat pertokoan Ciputat Niaga Lestari di Ciputat, Tangerang Selatan, menjadi agen tiket dan tempat keberangkatan bus antar kota antar provinsi AKAP sebetulnya bisa dibilang sangat membantu masyarakat. Karena saya sendiri juga sebetulnya lebih nyaman jika naik bus dari agen di bandingkan jika naik bus dari terminal, karena biasanya di terminal banyak oknum calo tiket yang suka menjebak dan memaksa penumpang. Bus Sinar Jaya Cilengsi Dengan adanya agen bus antar kota antar provinsi AKAP di pusat pertokoan Jl. Dewi Sartika Ciputat, Tangsel itu sangat membantu warga yang akan bepergian ke luar kota dengan menggunakan bus termasuk kerabat yang akan mengantarkan sampai bus. bus sinar jaya ciputat, agen bus sinar jaya ciputat, agen bus sinar jaya di ciputat,
Beliauadalah adik kandung dari Ikmal Jaya dan menjadi pemimpin bus Dewi Sri ketiga. Beliau lahir di Tegal, Jawa Tengah, 09 Agustus 1971 silam dan sempat menjadi Wakil Bupati Brebes periode 2007 – 2012 kemudian menjadi Bupati Brebes ke-31 tahun 2012-2017. Agen Bus Dewi Sri. Ciputat –
Yguk4Q.
  • uzrjnu830v.pages.dev/317
  • uzrjnu830v.pages.dev/322
  • uzrjnu830v.pages.dev/171
  • uzrjnu830v.pages.dev/416
  • uzrjnu830v.pages.dev/429
  • uzrjnu830v.pages.dev/158
  • uzrjnu830v.pages.dev/30
  • uzrjnu830v.pages.dev/342
  • agen bus sinar jaya ciputat